Rabu, 02 Juli 2014

Pemupukan Padi Sawah

Ada gejala penurunan produksi padi tiga tahun belakang ini pada sebagian daerah produksi padi. Bahkan Dinas Pertanian Tanaman Pengan Propinsi Sulawesi Selatan telah mengingatkan agar jangan sampai bantuan pemerintah digunakan untuk menurunkan produksi.

Ada hipotesa saya bahwa petani telah salah dalam penggunaan pupuk akibat berubahnya pupuk yang tersedia bagi pertanian yang dulunya adalah Urea, TSP (SP36), KCl, dan ZA menjadi NPK 15:15:15 dan Urea.

Pada kesempatan monitoring dan evaluasi kegiatan pertanian bulan lalu saya menanyakan penggunaan pupuk langsung pada ketua kelompok tani dan ternyata pada tiga kecamatan mereka mengungkapkan cara penggunaan pupuk di lapangan sekarang ini adalah : Pupuk Dasar : Urea; Pupuk Susulan I : Urea dan Pupuk susulan II : NPK 15:15:15. Saya kemudian menjelaskan mengenai sifat pupuk tersebut termasuk kecepatan larut/tersedianya.

Selanjutnya dijelaskan kepada mereka cara pemupukan padi sederhana hasil kajian BPPTP sebagai berikut :






















Mudah-mudahan selanjutnya ada peningkatan produksi padi untuk menuju kemandirian pangan.
Terima kasih.


Pengembangan Pisang Cavendish di Kecamatan Larompong Selatan

Pada tahun 2022 Kecamatan Larompong Selatan mendapatkan batuan pemerintah berupa bibit pisang cavendish. Bantuan bibit tersebut adalah bibit...