Kamis, 23 September 2010
SL-PTT 2010 Ponrang
Sekolah Lapang Pengelolaan Terpadi - Ketua Kelompok Tani Pada Lando Wilayah BPP Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, melakukan perbandingan antara beberapa varietas padi sebagaimana termuat dalam gambar. Dalam melaksanakan SL-PTT petani dipandu oleh Bapak Anwar Apen, SP. NIP 19630406 198711 1 002. Adapun hasil dari demonstrasi plot (Deplot) tersebut ditunggu setelah panen.
Rabu, 22 September 2010
Verifikasi Tenaga Honorer 2010
Jkt-Humas, Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi diharapkan akan berakhir
pada minggu ke tiga Bulan November 2010. Hal ini disampaikan oleh Ketua
Tim Kerja Pendataan, Verifikasi dan Validasi Tenaga Honorer Bambang
Chrisnadi saat pelaksanaan Rapat Tim Nasional dan Tim Kerja Pendataan,
Verifikasi dan Validasi Tenaga Honorer di Kantor BKN Pusat Jakarta,
Kamis (16/9). Rapat Dihadiri oleh para anggota Tim Nasional dan Tim
Kerja baik dari BKN ataupun dari Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta dari
Sekretariat Negara RI.
Pada kesempatan itu Bambang Chrisnadi juga menyampaikan bahwa jumlah
data tenaga honorer Kategori I yang diserahkan ke BKN sampai dengan
batas akhir 31 Agustus 2010 tercatat sejumlah 130.410 tenaga honorer.
Bambang Chrisnadi juga menjelaskan bahwa data honorer yang telah
disampaikan ke BKN akan menjadi dokumen resmi tenaga honorer.
Dalam kesempatan itu pula, Ketua Tim Nasional Pendataan, Verifikasi dan
Validasi Tenaga Honorer Edy Topo Ashari mengamanatkan kepada Tim Kerja
untuk dapat bekerja dengan mengedepankan transparansi, keakuratan dan
ketepatan data dalam setiap pelaksanaan verifikasi dan validasi. Edy
Topo juga meminta Tim Kerja untuk menjaga integritas, mengikuti panduan
pelaksanaan dan senantiasa menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi.
Terakhir Edy Topo berpesan untuk terus menjaga independensi dan bebas
dari campur tangan pihak manapun dan tidak memihak kemanapun.
Informasi hebih jelas klik di sini
*** Sumber : Badan Kepegawaian Negara ***
Rabu, 15 September 2010
Pedoman Pebinaan Kelompok Tani
Prinsip-prinsip Penumbuhan Kelompok tani
Penumbuhan kelompok tani didasarkan kepada prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Kebebasan, artinya menghargai kepada para individu para petani untuk berkelompok sesuai keinginan dan kepentingannya. Setiap individu memiliki kebebasan untuk menentukan serta memilih kelompok tani yang mereka kehendaki sesuai dengan kepentingannya. Setiap individu bisa tanpa atau menjadi anggota satu atau lebih kelompok tani;
- Keterbukaan, artinya penyelenggaraan penyuluhan dilakukan secara terbuka antara penyuluh dan pelaku utama serta pelaku usaha;
- Partisipatif, artinya semua anggota terlibat dan memiliki hak serta kewajiban yang sama dalam mengembangkan serta mengelola (merencanakan, melaksanakan serta melakukan penilaian kinerja) kelompok tani;
- Keswadayaan artinya mengembangkan kemampuan pengalian potensi diri sendiri para anggota dalam penyediaan dana dan sarana serta pendayagunaan sumber daya guna terwujudnya kemandirian kelompok tani;
- Kesetaraan artinya hubungan antara penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha yang harus merupakan mitra sejajar;
- Kemitraan artinya penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip saling menghargai, saling menguntungkan, saling memperkuat, dan saling membutuhkan antara pelaku utama dan pelaku usaha yang difasilitasi oleh penyuluh.
Uraian lebih lanjut tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani dapat diunduh disini
Kamis, 02 September 2010
Antraks
- Definisi / Pengertian
Penyakit antraks atau radang limpa merupakan penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Bacillus anthracis pada kebanyakan spesies hewan seperti sapi, kerbau, kambing, domba,kuda,babi, rusa,burung unta. Antraks telah tersebar diseluruh dunia terutama di negara tropis namun umumnya terbatas pada beberapa wilayah saja. Antraks disebabkan oleh Bacillus anthracis, dan bakteri ini dapat membentuk spora bila terdedah udara dan tahan hidup hidup di tanah, di lingkungan yang panas dan bahan kimia atau desinfektan. Apabila terjadi perubahan ekologik seperti datangnya musim hujan, spora yang semula bersifat laten akan berkembang dan meningkat populasinya.
- Cara Penularan
Sumber utama penularan antraks pada hewan adalah tanah yang tercemar dan air yang masuk tubuh melalui luka, terhirup bersama udara atau tertelan.
- Gejala Serangan
Gejala yang menciri akibat serangan antraks adalah gejala septisemia yang ditandai adanya kematian mendadak dan perdarahan bersifat sianotik dari lubang-lubang alami. Di daerah endemik, terjadinya kematian mendadak pada sapi harus diwaspadai ada kemungkinan terserang antraks.
- Upaya Pencegahan
1. Tidak menyembelih hewan sendiri (diluar Rumah Potong Hewan).
2. Melaporkan ke instansi terkait jika ada hewan demam tinggi atau mati mendadak.
3. Membeli daging dan jeroan hanya pada tempat penjualan daging yang resmi.
4. Memasak daging dengan sempurna atau matang
5. Hindari memakan daging tercema antraks
- Bukti Kejadian
Makassar (ANTARA News) 30 Maret 2010 melaporkan bahwa Virus antraks menyerang warga Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, bahkan tiga orang tewas karena terinfeksi. Bahkan, tiga warga yang terlibat dalam pemotongan sapi pada 19 Maret 2010 lalu langsung meninggal, kulit melepuh dan luka di tangan. Satu ibu hamil dinyatakan diare dan satu keluarga gatal-gatal.
Langganan:
Postingan (Atom)
Semangka Kuning di Luwu
Masyarakat sudah lama mengenal semangka merah, ternyata ada juga semangka kuning. Warna kulitnya kuning dan warna dagingnya dari kuning puca...
-
Berikut ini adalah Peta Iklim Sulawesi Selatan yang sekarang ini telah menjadi dua Provinsi yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat....
-
Apakah Negara kita sudah bebas dari kelaparan? Jawabnya tidak. Bahkan negara kita ternasuk rawan kelaparan. Indikator negara dengan berba...