Dua kali banjir di daerah Suli -Larompong dalam tahun ini perlu dicermati.
Mengapa? Diandingkan dengan daerah lain di Luwu seperti tiga sungai terpanjang di Luwu yaitu sungai Cilallang , Bua, dan Lamasi tidak mengalami banjir. Ini pertanda mungkin ada ketidakseimbangan alam pada daerah tangkapan hujan pada hulu sungai didaerah tersebut.
Kerusakan hutan pada daerah hulu sebenanya dapat diperkirakan dengan menghitung volume kayu yang diperdagangkan dengan kemampuan hutan menyediakan kayu.
Disamping itu juga ada Kebutuhan kayu untuk bahan rumah penduduk sekitar kawasan sekitar daerah tangkapan hujan. Hal ini berhubungan dengan pertumbuhan penduduk dikawasan tersebut.
Tidak hanya kerusakan hutan; Bisa juga penyebab banjir karena perobahan penggunaan lahan pada daerah tangkapan. Biasanya dari tanaman pohon buah-buahan dan tanaman perkebunan alih fungsi menjadi tanaman padi ladang, jagung atau sayuran.
Mengapa? Diandingkan dengan daerah lain di Luwu seperti tiga sungai terpanjang di Luwu yaitu sungai Cilallang , Bua, dan Lamasi tidak mengalami banjir. Ini pertanda mungkin ada ketidakseimbangan alam pada daerah tangkapan hujan pada hulu sungai didaerah tersebut.
Kerusakan hutan pada daerah hulu sebenanya dapat diperkirakan dengan menghitung volume kayu yang diperdagangkan dengan kemampuan hutan menyediakan kayu.
Disamping itu juga ada Kebutuhan kayu untuk bahan rumah penduduk sekitar kawasan sekitar daerah tangkapan hujan. Hal ini berhubungan dengan pertumbuhan penduduk dikawasan tersebut.
Tidak hanya kerusakan hutan; Bisa juga penyebab banjir karena perobahan penggunaan lahan pada daerah tangkapan. Biasanya dari tanaman pohon buah-buahan dan tanaman perkebunan alih fungsi menjadi tanaman padi ladang, jagung atau sayuran.