Rabu, 19 Oktober 2016

Irigasi Air Permukaan Tahun 2016

Irigasi Air Permukaan atau sering disebut pompanisasi adalah upaya menaikkan tinggi air permukaan dengan cara dipompa, agar dapat digunakan untuk mengairi tanaman. Sumber air yang biasa digunakan adalah sungai, saluran drainase dan genangan air. Harapannya adalah agar air tersebut dapat mencukupi kekurangan air yang mengalir di saluran irigasi, atau untuk pengairan di musim kemarau.

Sebagai contoh misalnya sudah waktunya mengolah tanah, tetapi belum cukup air di petakan sawah, maka digunakanlah pompa tersebut, atau pada saat pertanaman sedang berlangsung dan terjadi kekurangan air.

Lokasi kegiatan tahun 2016 di Kabupaten Luwu adalah
  1. Irigasi Air Permukaan Desa Dadeko
  2. Irigasi Air Permukaan Desa Larompong
  3. Irigasi Air Permukaan Desa Kurrusumanga
  4. Irigasi Air Permukaan Desa Lebani
  5. Irigasi Air Permukaan Desa Kadong-kadong
  6. Irigasi Air Permukaan Desa Buntu Nanna 1
  7. Irigasi Air Permukaan Desa Buntu Nanna 2
  8. Irigasi Air Permukaan Desa Padang Sappa
  9. Irigasi Air Permukaan Desa Mario
  10. Irigasi Air Permukaan Desa Bakti
  11. Irigasi Air Permukaan Desa Olang
  12. Irigasi Air Permukaan Desa Tampumia
  13. Irigasi Air Permukaan Desa Padang Ma’bud
  14. Irigasi Air Permukaan Desa Lare-lare
  15. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso Timur 1
  16. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso Timur 2
  17. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso Timur 3
  18. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso Timur 4
  19. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso
  20. Irigasi Air Permukaan Desa Pongko 1
  21. Irigasi Air Permukaan Desa Pongko 2
  22. Irigasi Air Permukaan Desa Taba 1
  23. Irigasi Air Permukaan Desa Taba 2

Kamis, 29 September 2016

Embung di Kabupaten Luwu

Embung atau cekungan penampung (retention basin) adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait (sungai, danau).
Embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan. Embung menampung air hujan di musim hujan dan lalu digunakan petani untuk mengairi lahan di musim kemarau. [Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Embung].
Di Kab. Luwu seperti tahun anggaran sebelumnya, TA. 2015 ini dibangun embung sebanyak 14 unit, yang tersebar pada 7 kecamatan untuk memenuhi kebutuhan air petani.
Satu unit embung ini terdiri dari tiga macam bangun yang terdiri dari bendung untuk menampung air, bak penampung air yang terbuat dari beton cor dan bak penampung air yang terbuat dari fiber.
Contoh bangun tersebut diambil sampel dari lokasi desa Salubua Kec. Suli Barat.




Semangka Kuning di Luwu

Masyarakat sudah lama mengenal semangka merah, ternyata ada juga semangka kuning. Warna kulitnya kuning dan warna dagingnya dari kuning puca...