Impelementasi dari visi, misi, strategi dan kebijakan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Luwu untuk jangka waktu tahun 2009 – 2014, diwujudkan dalam rencana program kegiatan strategis yang dibagi dalam program/kegiatan yang aplikatif.
Program Kerja Strategis yang dimaksudkan sebagai penjabaran program pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Luwu dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bidang Tanaman Pangan
:
• Pengembangan komoditas tanaman pangan, padi, jagung, kacang hijau, kacang tanah, ubi jalar, ubi kayu, dan kedelai.
• Pengadaan alsintan, hand traktor, power threser multiguna, rice milling unit (RMU), pemipil jagung, dan mesin APPO.
• Pengadaan sarana produksi pertanian, benih, insektisida, herbisida, rodentisida, dan tiran.
• Pembinaan dan pengembangan instalasi kebun benih padi dan palawija.
• Pembinaan dan pengembangan penangkar benih dan pembangunan lantai jemur.
• Penguatan modal usaha penggilingan.
• Pendampingan sekolah lapang musim tanam (SL-MT).
• Pembinaan unit pelayanan jasa alsintan (UPJA).
• Pembinaan demplot pertanian tanaman padi organik.
2. Bidang Hortikultura
• Pengembangan tanaman hortikultura, tanaman durian, rambutan, mangga, apel, markisa, lengkeng, dan tanaman hortikultura pola pekarangan.
• Pengembangan sayur-sayuran pola pekarangan dan dataran tinggi.
• Penangkaran tanaman hias.
• Pengembangan tanaman biofarmaka, jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur.
• Pengadaan alsin pengolah hasil hortikultura seperti vacuum frying dan juicer.
• Pembangunan instalasi kebun benih horti dataran rendah dan dataran tinggi.
3. Bidang Peternakan
• Pengembangan dan penyebaran ternak seperti ternak sapi, kambing, kerbau, dan itik.
• Peningkatan pelayanan Inseminasi Buatan dan pemeriksaan kebuntingan.
• Pengadaan alat dan bahan inseminasi buatan.
• Pengadaan vaksin dan obat-obatan ternak.
• Pengadaan equipment medical veterineer (alat kesehatan hewan).
• Tanggap flu burung (avian influenza) dan flu babi (swine flu).
• Pengawasan lalu lintas ternak.
• Pembinaan ternak pemerintah.
• Pembinaan dan pengawasan pemotongan ternak di RPH.
• Pelayanan pemeriksaan kesehatan ternak.
• Pengembangan integrated farming system.
• Pelatihan teknologi pakan ternak dan teknologi pengelolaan ternak lainnya.
• Optimalisasi lahan hijauan makanan ternak (HMT)
• Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH).
4. Bidang PLA dan Perlintan
• Optimalisasi lahan tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan.
• Pembangunan jalan usaha tani (JUT).
• Konservasi lahan.
• Pembangunan JITUT (jaringan irigasi tingkat usaha tani) dan JIDES (jaringan irigasi desa).
• Pembangunan jaringan irigasi tanah dangkal dan tanah dalam.
• Pompanisasi.
• Pembinaan kelompok P3A.
• Perluasan dan percetakan sawah baru.