Selasa, 19 Juli 2011

Pertanian Berkelanjutan

 Pertanian berkelanjutan “menurut saya adalah cara yang produktif, efektif dan efisien (menguntungkan) untuk menghasilkan produk pertanian yang aman, sementara pada saat yang sama melindungi dan memperbaiki lingkungan alam dan kondisi ekonomi / sosial masyarakat setempat." Produktif artinya kegiatan tersebut menghasilkan sesuatu, bukan hanya teori di atas kertas. Efektif dalam arti mempunyai dampak positif yang dapat diikuti oleh masyarakat sekitar dan semakin meluas. Efisien arinya menguntungkan karena pada kegiatan tersebut hasil produksi lebih besar dari biaya yang dikeluarkan dalam hal ini dihitung secara berdasarkan waktu yang ditentukan, sehingga masyarakat tertarik untuk melakukannya.
Pertanian berkelanjutan adalah sistem yang dikembangkan dari ilmu pertanian dari praktek pertanian yang selama ini ada di masyarakat dengan empat pilar utama yaitu:

  1. sistem budi daya berkelanjutan,
  2. ekonomi yang bertumbuh,
  3. sosial masyarakat lokal yang terjaga,
  4. lingkungan yang lestari.
Sistem budi daya berkelanjutan
Ini adalah dalam tiang utama dari "sistem pertanian berkelanjutan" ; Ini termasuk didalamnya :
  1. Varietas yang dikembangkan dipilih sesuai dengan iklim, tanah, hama & penyakit lokal.
  2. Nutrisi - nutrisi tanaman yang terukur. Nutrisi ditambahkan ke tanah dengan mempertimbangkan risiko lingkungan / keamanan?
  3. Manajemen hama – Pengenalan hama utama. Penerapan PHT. Pengawasan Pupuk dan Pestisida.
Sosial Masyarakat
Kinerja pertanian dan profitabilitas yang terkait erat dengan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan. Kondisi sosial yang buruk dan kemiskinan dapat menghambat petani dalam memberikan masukan dan melatih keterampilan mereka. Pertanyaan harus dijawab adalah: bagaimana membangun mata pencaharian pertanian yang menarik dan bersemangat, masyarakat pedesaan adaptif, memberdayakan mereka dan meningkatkan kemandirian mereka?
Pertanian berkelanjutan meliputi tujuan:
  1. Meningkatkan hubungan sosial antara petani dan masyarakat pedesaan.
  2. Meningkatkan pemberdayaan (misalnya dengan menyediakan fasilitas untuk membangun infrastruktur sosial yang kuat di pedesaan).
  3. Mengurangi kemiskinan masyarakat pedesaan.
  4. Memastikan dan mungkin menciptakan lapangan kerja
Lingkungan Hidup
Pertanian berkelanjutan memiliki tujuan keseluruhan dari melestarikan sumber daya lingkungan dan nikmat penggunaan input terbarukan. Pertanyaan umum yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
  1. Kesuburan tanah / tanah kehilangan - bagaimana kesuburan tanah dipelihara, adalah masalah erosi tanah?
  2. Air - Apakah air total penggunaan untuk irigasi diketahui? Bagaimana jumlah irigasi dihitung? Apakah sumber air untuk irigasi yang berkelanjutan? Apakah dampak dari pupuk dan pestisida dipertimbangkan?
  3. Keanekaragaman Hayati - Apakah ada habitat alami di ladang? Apakah spesies langka tumbuhan / hewan yang terancam oleh menumbuhkan tanaman?
  4. Energi - Apakah input energi utama yang dikenal? Bagaimana dampaknya terhadap perubahan iklim dapat dikurangi?
  5. Limbah - Apakah prinsip-prinsip mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang, membuang dipahami? Apakah pestisida / pupuk dibuang secara aman?

Semangka Kuning di Luwu

Masyarakat sudah lama mengenal semangka merah, ternyata ada juga semangka kuning. Warna kulitnya kuning dan warna dagingnya dari kuning puca...