Rabu, 18 Oktober 2023

Pengembangan Pisang Cavendish di Kecamatan Larompong Selatan

Pada tahun 2022 Kecamatan Larompong Selatan mendapatkan batuan pemerintah berupa bibit pisang cavendish. Bantuan bibit tersebut adalah bibit hasil kultur jaringan sebanyak 10.000 pohon ditambah 200 pohon yang merupakan tambahan bibit cadangan. Bibit pisang cavendish ini selanjutnya di tanam di tempat pembibitan dengan polibag kecil ukuran 10 x 15 cm di halaman BPP Larompong Selatan.

Bibit pisang cavendish tersebut selanjutnya disalurkan ke dua kelompok tani sipatunru Desa Temboe dan kelompok tan sehati Desa Sampano Kecamatan Larompong Selatan. Masing-masing kelompok dibagikan 5.000 pohon. Sebagian besar bibit pisang ditanam pada bulan Januari s/d Februari 2023.

Kondisi pertanaman di lapangan pada saat kami melakukan monitoring dan evaluasi pada tanggal 31 Mei 2023 adalah beragam. Ada yang tingginya 50 cm hingga ada yang tingginya 150 cm dengan 3 anakan. Tanaman dipupuk dengan NPK sebanyak ½ gelas air mineral dan pupuk organik sebanyak 2 gelas.

Tidak ada serangan hama atau penyakit tanaman yang terlihat, kecuali serangan babi hutan yang dilaporkan sebagai akibat dari penggunaan pupuk organik. Dan langsung diatasi dengan penyulaman. Kerusakan serangan babi diperkirakan 20%. Penyulaman diambil dari anakan yang sudah tumbuh. Karena anakan yang dipisahkan dari tanaman induknya lebih cepat pertumbuhannya.

Tampaknya bantuan pemerintah di daerah ini dapat dikatakan berhasil karena dua faktor:

1.        Kesesuaian lahan, yang mana lokasi pertanaman adalah tanah aluvial tanah pegunungan yang masih baru dengan kedalaman lebih dari 1 meter. Jenis tanah yang ada adalah kemungkinan inceptosol atau entisol.

2.            Kemauan petani untuk menanam pisang cavendish yang tinggi, karena di daerah ini sudah ada pertanaman pisang susu dan beberapa jenis pisang meja.



Selasa, 23 April 2019

UPPO di Kabupaten Luwu

Meskipun beberapa tahun yang lalu telah ada bantunan UPPO, namun pada tahun 2018 ada tiga kelompok tani penerima bantuan UPPO masing-masing:
  1. Kelompok Tani Sinar Baru, Desa Tanjong, Kecamatan Bupon.
  2.  Kelompok Tani Mattiro Walie, Desa Salu Bua, Kecamatan Suli Barat.
  3. Kelompok Tani Tunas Baru 1, Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara.

Apa itu UPPO ?

UPPO adalah singkatan dari Unit Pengolah Pupuk Organik. Dalam rangka upaya pemerintah untuk mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri adalah dengan memfasilitasi kegiatan pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Melalui fasilitasi bantuan UPPO tersebut, diharapkan petani dapat memproduksi dan menggunakan pupuk organik secara insitu.

Komponen apa saja yang terdapat pada UPPO ?

Unit Pengolah Pupuk Organik, (UPPO) terdiri dari:
  •  Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) satu unit,
  • Kendaraan roda 3 satu unit,
  • Bangunan rumah kompos,
  • Ternak sapi/kerbau 10 ekor,
  • Kandang komunal, dan
  • Bak fermentasi.

Tujuan dan harapannya apa?

Dengan terlaksanakannya kegiatan Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), maka diharapkan diperoleh manfaat dari kegiatan antara lain :
  1. Tersedianya pupuk organik insitu produksi UPPO.
  2. Berkembangnya penggunaan pupuk organik dan semakin berkurangnya penggunaan pupuk anorganik.
  3. Berkurangnya biaya sarana produksi karena sebagian kebutuhan pupuk dapat dipenuhi dari hasil produksi pupuk organik sendiri.
  4. Meningkatnya kesuburan lahan karena berkurangnya pemakaian pupuk anorganik dan penambahan pemakaian pupuk organik ke lahan.
  5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi pertanian dan pendapatan petani serta pemberdayaan kelompok.
 

 

Rabu, 09 Januari 2019

DAFTAR KEGIATAN DAM PARIT KAB LUWU TA 2018

 1     Kecamatan Larompong Desa Riwang pada Kelompok Tani Picokka Indah dengan titik koordinat 3o33'25,604" LS 120o22'10,881" BT
2      Kecamatan Larompong Desa Lumaring pada P3A Lumaring dengan titik koordinat 3o31'6,27" LS 120o21'20,995" BT
3      Kecamatan Suli Desa Murante pada P3A Sinar Karya dengan titik koordinat 3o28'51,697" LS 120o21'35,049" BT
4    Kecamatan Suli Desa Suli pada P3A Watallipu dengan titik koordinat 3o28'15,320" LS 120o21'5,557" BT
5     Kecamatan Suli Desa Tawondu pada Kelompok Tani Sipatuju dengan titik koordinat 3o29'6,618" LS 120o21'49,178" BT
6      Kecamatan Suli Desa Buntu Kunyi pada P3A Buntu Kunyi dengan titik koordinat 3o26'56,248" LS 120o21'18,648" BT
7      Kecamatan Suli Barat Desa Tallang pada Kelompok Tani Pasampang dengan titik koordinat 3o29'14,653" LS 120o21'17,108" BT
8      Kecamatan Suli Barat Desa Salubua pada Kelompok Tani Anggrek dengan titik koordinat 3o27'19,131" LS 120o17'18,847" BT
9      Kecamatan Suli Barat Desa Salubua pada P3A Salubua Bersatu dengan titik koordinat 3o27'17,412" LS 120o16'46,825" BT
10    Kecamatan Belopa Desa Kurrusumanga pada P3A Padi Unggul dengan titik koordinat 3o22'58,719" LS 120o20'18,448" BT
11    Kecamatan Belopa Utara Desa Lauwa pada P3A To' Biru dengan titik koordinat 3o21'58,359" LS 120o22'47,343" BT
12    Kecamatan Kamanre Desa Cilallang pada P3A Kamanre Sejahtera dengan titik koordinat 3o19'12.4" LS 120o20'03.3" BT
13    Kecamatan Kamanre Desa Wara pada Kelompok Tani Makekka dengan titik koordinat 3o19'46,073" LS 120o22'1,178" BT
14    Kecamatan Bajo Desa Sampa pada Kelompok Tani Terra II dengan titik koordinat 3o21'27,421" LS 120o20'15,635" BT
15    Kecamatan Bajo Desa Buntu Babang pada P3A Sabahap dengan titik koordinat 3o19'31,063" LS 120o18'18,263" BT
16    Kecamatan Ponrang Selatan Desa Bassiang pada P3A Ujung Kawarrang dengan titik koordinat 3o13'33,587" LS 120o20'13,673" BT
17  Kecamatan Ponrang Selatan Desa Bakti pada P3A Lanipa Indah dengan titik koordinat 3o15'32,94" LS 120o20'51,104" BT
18    Kecamatan Ponrang Desa Parekaju pada P3A Mitra Tani Ra'ba dengan titik koordinat 3o11'37.4" LS 120o14'27.9" BT
19    Kecamatan Bupon Desa Tanjong pada P3A Amboang dengan titik koordinat 3o12'53,502" LS 120o15'30,098" BT
20    Kecamatan Bua Desa Lare-lare pada Kelompok Tani Bunga Tani 2 dengan titik koordinat 3o10'45,798" LS 120o14'38,006" BT
21    Kecamatan Bua Desa Lare-lare pada Kelompok Tani Padi Santana dengan titik koordinat 3o10'13,056" LS 120o14'55,425" BT
22    Kecamatan Bua Desa Puty pada Kelompok Tani Ulu Salu II dengan titik koordinat 3o5'33,340" LS 120o13'29,307" BT
23    Kecamatan Bua Desa Puty pada P3A Babakalo II dengan titik koordinat 3o6'21,475" LS 120o13'5,934" BT
24    Kecamatan Bua Desa Lengkong pada P3A Salu Balanda dengan titik koordinat 3o6'27,3" LS 120o14'42,453" BT
25    Kecamatan Bua Desa Lengkong pada Kelompok Tani Subur Makmur dengan titik koordinat 3o7'26,10" LS 120o13'10,83" BT
26    Kecamatan Bua Desa Karang Karangan pada P3A Salu Mammi dengan titik koordinat 3o7'14,734" LS 120o14'13,167" BT
27    Kecamatan Walenrang Utara Desa Limbong pada P3A Mabombong dengan titik koordinat 2o49'3,364" LS 120o6'42,217" BT
28    Kecamatan Walenrang Utara Desa Bosso pada P3A To' Bulo dengan titik koordinat 2o48'26,399" LS 120o8'10,282" BT


Selasa, 11 Juli 2017

Citra Satelit Tanarigella Kec Bua



Citra Setelit adalah foto rupa bumi yang diambil dari satelit. Kecanggihan teknologi membuat skala citra satelit semakin semakin besar sehingga penampakan rupa bumi semakin jelas. Citra  satelite umumnya dimanfaatkan untuk keperluan perencanaan dan evaluasi pembangunan wilayah.

Salahsatu penyedia citra satelit yang dapat diakses dengan mudah dan gratis adalah google maps. Sebagai contoh saya tampilkan citra satelit dari Desa Tanarigella Kecamatan Bua.
Citra tersebut sudah digabung dengan batas desa yang diperoleh dari bappeda sehingga terlihat bahwa batas desa masih perlu diperjelas.

Dengan citra satelit tersebut bisa diketahui perkembangan perumahan, luas sawah, kebun, sagu dan lain-lain. Ini sekedar bagi-bagi pengetahuan. Terima kasih atas kunjungan di blog ini.


Kamis, 06 April 2017

Cetak Sawah

Cetak sawah 2016 di Kabupaten Luwu seluas 500 ha, tersebar pada 6 kecamatan, 15 desa.
Cetak sawah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengganti lahan sawah yang beralih fungsi. Seperti sudah kita faham bahwa pertumbuhan penduduk memerlukan pertumbuhan jumlah makanan. Oleh karena itu harapan peningkatan produksi pangan di prioritaskan pada pertambahan luas sawah.

Lokasi cetak sawah 2016 di Kabupaten Luwu terletak di kecamatan Larompong Selatan desa Salusana, kecamatan Ponrang Selatan Desa Bakti , Pattedong dan Pattedong Selatan, Kecamatan Bupon Desa Buntu batu, Padang Tujuh, Noling dan Malengang;  Kecamatan Buat Desa Lare-lare, Lengkong, Tiromanda dan Toddopuli; Kecamatan Walenrang Utara Desa Salutubu dan Siteba. Kecamatan Lamasi Timur Desa Bululondong. 

Harapan dari Pemerintah agar masyarakat petani dapat memanfaatkan lahannya yang sudah dicetak tersebut sehingga kesejahteraan petani makin meningkat.
Lokasi cetak dapat didownload disini. masih data mentah yang dikonversi sehingga bisa saja mengalami distorsi. Data yang resmi tentunya diperolah dari instansi terkait.

Rabu, 19 Oktober 2016

Irigasi Air Permukaan Tahun 2016

Irigasi Air Permukaan atau sering disebut pompanisasi adalah upaya menaikkan tinggi air permukaan dengan cara dipompa, agar dapat digunakan untuk mengairi tanaman. Sumber air yang biasa digunakan adalah sungai, saluran drainase dan genangan air. Harapannya adalah agar air tersebut dapat mencukupi kekurangan air yang mengalir di saluran irigasi, atau untuk pengairan di musim kemarau.

Sebagai contoh misalnya sudah waktunya mengolah tanah, tetapi belum cukup air di petakan sawah, maka digunakanlah pompa tersebut, atau pada saat pertanaman sedang berlangsung dan terjadi kekurangan air.

Lokasi kegiatan tahun 2016 di Kabupaten Luwu adalah
  1. Irigasi Air Permukaan Desa Dadeko
  2. Irigasi Air Permukaan Desa Larompong
  3. Irigasi Air Permukaan Desa Kurrusumanga
  4. Irigasi Air Permukaan Desa Lebani
  5. Irigasi Air Permukaan Desa Kadong-kadong
  6. Irigasi Air Permukaan Desa Buntu Nanna 1
  7. Irigasi Air Permukaan Desa Buntu Nanna 2
  8. Irigasi Air Permukaan Desa Padang Sappa
  9. Irigasi Air Permukaan Desa Mario
  10. Irigasi Air Permukaan Desa Bakti
  11. Irigasi Air Permukaan Desa Olang
  12. Irigasi Air Permukaan Desa Tampumia
  13. Irigasi Air Permukaan Desa Padang Ma’bud
  14. Irigasi Air Permukaan Desa Lare-lare
  15. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso Timur 1
  16. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso Timur 2
  17. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso Timur 3
  18. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso Timur 4
  19. Irigasi Air Permukaan Desa Bosso
  20. Irigasi Air Permukaan Desa Pongko 1
  21. Irigasi Air Permukaan Desa Pongko 2
  22. Irigasi Air Permukaan Desa Taba 1
  23. Irigasi Air Permukaan Desa Taba 2

Pengembangan Pisang Cavendish di Kecamatan Larompong Selatan

Pada tahun 2022 Kecamatan Larompong Selatan mendapatkan batuan pemerintah berupa bibit pisang cavendish. Bantuan bibit tersebut adalah bibit...